Tips Bepergian dengan Kondisi Medis Kronis, Aman bagi Penderita Diabetes dan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perjalanan liburan bisa menyenangkan atau membuat stres bagi siapa saja, seperti bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan, baik jantung atau diabetes. Berpelancong memiliki tantangan tersendiri. Namun, bukan berarti perjalanan dilarang bagi mereka dengan kondisi medis kronis.
Dengan sedikit perencanaan dan persiapan, Anda bisa menjaga kesehatan saat menghabiskan liburan bersama keluarga dan teman atau saat melakukan perjalanan solo ke pantai atau pegunungan.
“[Bepergian] tidak selalu mudah bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan kronis yang memerlukan banyak pengobatan atau peralatan medis khusus,” Dr.Gladys Velarde, sukarelawan di American Heart Association (AHA) dan profesor kedokteran di Universitas Florida di Jacksonville, dikutip heathline.
“Kondisi setiap individu adalah unik dan Anda sebaiknya menyesuaikan rencana perjalanan dengan kebutuhan spesifik Anda dengan meluangkan sedikit waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan, maka Anda dapat menikmati liburan,” tutur dia lagi.
Sebelum Anda berangkat perjalanan, hubungi dokter perawatan primer atau spesialis Anda untuk menanyakan batasan atau tindakan pencegahan yang perlu diingat saat bepergian.
Misalnya, jika Anda baru saja menjalani operasi, dokter bedah Anda mungkin ingin Anda menghindari berjalan jauh atau mengangkat koper atau benda berat lainnya.
Dr. Robert Miller, dokter penyakit dalam di Vista Staffing mengatakan, jika Anda perlu membatasi jumlah jalan kaki, saat memesan tiket pesawat, mintalah kursi roda atau kereta gratis untuk melewati bandara.
Bepergian juga sering kali melibatkan duduk dalam waktu lama, di mana menurut AHA dapat meningkatkan tekanan darah Anda risiko penggumpalan darah, termasuk trombosis vena dalam dan emboli paru.
Jika Anda akan duduk lebih dari empat jam di dalam mobil atau pesawat, lakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko:
Kenakan kaus kaki kompresi.
Jika bepergian dengan mobil, berhentilah setiap beberapa jam untuk keluar dan berjalan-jalan.
Jika bepergian dengan pesawat, sering-seringlah berjalan di sekitar kabin pesawat jika diizinkan dengan aman.
Saat duduk di pesawat, lakukan gerakan angkat tumit dan jari kaki sederhana untuk melatih otot betis dan meningkatkan aliran darah di kaki Anda.
Dengan sedikit perencanaan dan persiapan, Anda bisa menjaga kesehatan saat menghabiskan liburan bersama keluarga dan teman atau saat melakukan perjalanan solo ke pantai atau pegunungan.
“[Bepergian] tidak selalu mudah bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan kronis yang memerlukan banyak pengobatan atau peralatan medis khusus,” Dr.Gladys Velarde, sukarelawan di American Heart Association (AHA) dan profesor kedokteran di Universitas Florida di Jacksonville, dikutip heathline.
“Kondisi setiap individu adalah unik dan Anda sebaiknya menyesuaikan rencana perjalanan dengan kebutuhan spesifik Anda dengan meluangkan sedikit waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan, maka Anda dapat menikmati liburan,” tutur dia lagi.
Bagaimana Anda bepergian dengan kondisi medis?
AHA dan para ahli menawarkan tips yang membantu menghilangkan stres saat bepergian bagi orang-orang dengan kondisi medis.Sebelum Anda berangkat perjalanan, hubungi dokter perawatan primer atau spesialis Anda untuk menanyakan batasan atau tindakan pencegahan yang perlu diingat saat bepergian.
Misalnya, jika Anda baru saja menjalani operasi, dokter bedah Anda mungkin ingin Anda menghindari berjalan jauh atau mengangkat koper atau benda berat lainnya.
Dr. Robert Miller, dokter penyakit dalam di Vista Staffing mengatakan, jika Anda perlu membatasi jumlah jalan kaki, saat memesan tiket pesawat, mintalah kursi roda atau kereta gratis untuk melewati bandara.
Bepergian juga sering kali melibatkan duduk dalam waktu lama, di mana menurut AHA dapat meningkatkan tekanan darah Anda risiko penggumpalan darah, termasuk trombosis vena dalam dan emboli paru.
Jika Anda akan duduk lebih dari empat jam di dalam mobil atau pesawat, lakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko:
Kenakan kaus kaki kompresi.
Jika bepergian dengan mobil, berhentilah setiap beberapa jam untuk keluar dan berjalan-jalan.
Jika bepergian dengan pesawat, sering-seringlah berjalan di sekitar kabin pesawat jika diizinkan dengan aman.
Saat duduk di pesawat, lakukan gerakan angkat tumit dan jari kaki sederhana untuk melatih otot betis dan meningkatkan aliran darah di kaki Anda.